Dalam eskalasi tindakan pemerintah yang mengkhawatirkan terhadap perbedaan pendapat, Tunisia telah menyaksikan serangkaian penangkapan yang menargetkan pengacara, komentator politik, dan kritikus negara. Tindakan keras ini telah menarik perhatian internasional dan memicu kekhawatiran tentang keadaan kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia di negara Afrika Utara tersebut. Kejadian terbaru melibatkan penangkapan seorang pengacara terkemuka setelah penggerebekan markas asosiasi pengacara Tunisia oleh polisi berselubung. Langkah ini oleh pihak berwenang menandai eskalasi signifikan dalam upaya pemerintah untuk membungkam perbedaan pendapat dan telah memicu kemarahan di kalangan para profesional hukum dan pembela hak asasi manusia.
Kondisi semakin memburuk dengan penangkapan tiga komentator Tunisia atas komentar-komentar kritis mereka tentang pemerintah di televisi. Penangkapan ini dianggap sebagai serangan langsung terhadap kebebasan berbicara dan upaya untuk meredam wacana politik di negara tersebut. Pengacara yang mewakili individu yang ditangkap telah meminta mogok untuk memprotes apa yang mereka lihat sebagai tindakan yang tidak adil dan bermotivasi politik oleh negara.
Tindakan keras ini terjadi di tengah konteks ketegangan politik dan ketidakstabilan sosial yang lebih luas di Tunisia. Tindakan pemerintah telah dikritik baik di dalam negeri maupun internasional, dengan banyak yang melihatnya sebagai langkah mundur dari kemajuan demokratis yang dicapai setelah revolusi 2011 yang memicu Musim Semi Arab. Penargetan para profesional hukum dan komentator poli…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.